Tantangan UMKM Otomotif Produksi Spare Part Kendaraan Listri
Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) Menuju Produksi Komponen Kendaraan Listrik
Industri Kecil Menengah (IKM) atau Usaha Kecil Menengah (UKM) didorong untuk memasuki sektor produksi komponen atau suku cadang kendaraan listrik. Langkah ini diambil untuk mempersiapkan industri kecil dalam menghadapi peralihan ke kendaraan listrik di masa mendatang.
Meskipun demikian, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh IKM dalam menambah produksi untuk komponen kendaraan listrik. Salah satunya adalah kurangnya teknologi yang memadai untuk memproduksi baterai dan teknologi mesin kendaraan listrik.
Presiden Institut Otomotif Indonesia, I Made Dana Tangkas, menyatakan bahwa meskipun pembuatan komponen bodi kendaraan listrik tidak menjadi masalah, namun kurangnya kesiapan dalam teknologi baterai dan inverter menjadi tantangan yang dihadapi.
Tantangan lainnya adalah kurangnya infrastruktur pendukung seperti stasiun pengisian baterai. Dana Tangkas mengamati bahwa infrastruktur pengisian baterai kendaraan listrik masih kurang terutama jika dibandingkan dengan stasiun pengisian bahan bakar konvensional.
Menurutnya, tantangan di masa depan adalah terkait dengan harga produk kendaraan listrik yang masih relatif mahal karena sebagian besar biaya terkait dengan teknologi baterai, yakni sekitar 40%-60% dari total biaya produksi. Selain itu, infrastruktur pengisian baterai juga perlu dikembangkan agar merata dan mampu menampung kebutuhan energi yang cukup, yakni sekitar 3.000 hingga 5.000 watt.
Meskipun tengah digenjot produksi kendaraan listrik, Dana Tangkas meyakini bahwa IKM otomotif tidak akan mengalami penurunan secara signifikan. Pasalnya, kebutuhan akan komponen kendaraan bermesin konvensional masih akan tetap tinggi dalam beberapa tahun mendatang.
Oleh karena itu, saat ini para produsen kecil didorong untuk menambah produksi komponen kendaraan listrik sebagai persiapan menghadapi peralihan tersebut. Namun, perlu dipahami bahwa peralihan ke kendaraan listrik bukanlah perpindahan secara total, melainkan penambahan transformasi produk, karena kendaraan bermesin konvensional masih akan tetap dibutuhkan hingga beberapa tahun ke depan.
0 Response to "Tantangan UMKM Otomotif Produksi Spare Part Kendaraan Listri"
Post a Comment